Related Papers
Indonesian Bulletin of Animal and Veterinary Sciences
Animals Organs Pathological Changes of Heavy Metals Toxicity
Rida Tiffarent
Heavy metal toxicity in livestock animals will affect and damage the body organs. The animals that are exposed to heavy metal residues will suffer pain and experience pathological changes in body organs that support the metabolic function of the body's work. Some organs lead to the specific diagnosis of specific contaminating heavy metals. Examination of pathological changes in the body of animals will help a lot in diagnosing, handling animals that are exposed to certain heavy metal toxicity. The respiratory tract, digestive tract and reproductive tract in animals can direct the detection of the effects of toxicity of certain heavy metal. Organs that experience pathological changes can also to help diagnose contamination due to certain heavy metals. The purpose of this writing is to help adding the knowledge of pathological changes regarding heavy metal toxicity Arsenic (As), Cadmium (Cd), Cooper (Cu), Mercury (Hg), Mangan (Mn) and Lead (Pb), in the organs of animals.
Buletin Veteriner Udayana
Perubahan Histopatologi Ginjal Tikus Putih yang diberikan Ekstrak Sarang Semut diinduksi Parasetamol Dosis Toksik
2019 •
Prof.Dr.drh. I Ketut Berata, MSi
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian parasetamol dosis toksik mempengaruhi histopatologi ginjal dan mengetahui efek sarang semut terhadap efek protektif terhadap ginjal tikus putih yang diberikan parasetamol dosis toksik. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih jantan yang terdiri dari empat perlakuan, yaitu kelompok kontrol P0 tanpa perlakuan, kelompok perlakuan P1 diberi parasetamol dosis 250 mg/kgBB, kelompok perlakuan P2 diberi parasetamol dosis 250 mg/kgBB ditambah sarang semut dosis 250 mg/kgBB, perlakuan P3 diberikan sarang semut 250 mg/kgBB selama tujuh hari setelah itu diberikan ekstrak sarang semut dan parasetamol dosis 250 mg/kgBB. Parasetamol dan ekstrak sarang semut diberikan secara oral selama sepuluh hari. Setelah itu dilakukan nekropsi dan organ ginjal diambil secara aseptik untuk pembuatan preparat histopatologi dengan pewarnaan Hematoksilin dan Eosin. Variabel yang diperiksa adalah kongesti, pendarahan, nekrosis dan radang. Dari hasil p...
Pengaruh Pemberian Kitosan terhadap Ekspresi Vascular Endhotelial Growth Factor dan Jumlah Arteriol pada Endometrium Tikus Betina (Rattus norvegicus) Galur Wistar yang Dipapar Timbal Asetat
2019 •
Alief Ayu Purwitasari
Timbal merupakan logam pencemar lingkungan dengan toksisitas tinggi yang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Toksisitas timbal dapat mempengaruhi beberapa organ tubuh termasuk sistem reproduksi. Dalam kondisi paparan kronis, Timbal akan membentuk radikal bebas dalam tubuh serta menurunkan kemampuan antioksidasi, sehingga akan terjadi stress oksidatif yang menyebabkan produksi Reactive Oxygen Species (ROS) meningkat. Peningkatan ROS dapat menurunkan kemampuan sistem antioksidan tubuh. Jika antioksidan endogen tubuh tidak mampu menetralisir ROS makan dibutuhkan antioksidan dari luar tubuh. Pemberian antioksidan dapat mengurangi efek toksik timbal. Salah satu antioksidan yang dapat dimanfaatkan adalah kitosan yang memiliki mekanisme antioksidan melalui kemampuannya dalam menstabilkan ion radikal bebas (Scavenging) dan mengikat ion logam (Chelathing). Timbal dalam darah mengakibatkan penurunan produksi LH, FSH dan Estrogen. Estrogen terlibat dalam menginduksi ekspresi beberapa faktor a...
Buletin Veteriner Udayana
Pengaruh Ekstrak Kayu Secang Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Mencit Jantan Pasca Paparan Asap Rokok Konvensional
2022 •
Prof.Dr.drh. I Ketut Berata, MSi
Buletin Veteriner Udayana
Pengaruh Pemberian Vitamin E dan Deksametason Terhadap Gambaran Histopatologi Jantung Tikus Putih Jantan
2018 •
Prof.Dr.drh. I Ketut Berata, MSi
Deksametason merupakan glukokortikoid sintetik yang banyak digunakan dalam masyarakat. Penggunaan deksametason dosis besar dalam jangka waktu yang panjang dapat berpengaruh terhadap jantung. Vitamin E merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan bertindak sebagai antioksidan yang mampu mengatasi radikal bebas dan stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian vitamin E terhadap jantung tikus putih (Rattus norvegicus) akibat pemberian deksametason. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih jantan berumur 2-3 bulan dengan berat 200-300 gram. Tikus dikelompokkan menjadi lima kelompok perlakuan dan lima ulangan. Tikus diadaptasikan selama satu minggu selanjutnya tikus diberikan perlakuan selama 14 hari. Pada kelompok perlakuan P0 sebagai kontrol negatif tidak diberikan perlakuan. Kelompok perlakuan P1, P2, P3 dan P4 diberikan deksametason secara injeksi subkutan dengan dosis 0,13 mg/kg BB. Vitamin E diberikan peroral sebagai berikut: P2 dosis 100 mg/kg BB...
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER
Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) setelah Implan Wire Material Logam (Histopathology Of Rats (Rattus norvegicus) Kidney after Metal Material Wire Implantation
2020 •
tridian novia gelis
Buletin Veteriner Udayana
Histopatologi Usus Halus Tikus Putih Jantan yang Diberikan Deksametason dan Vitamin E (HISTOPATHOLOGY SMALL INSTESTINE OF MALE WHITE RATS THAT WERE DEXAMETHASONE AND VITAMINE E SUPLEMENTED)
2017 •
Prof.Dr.drh. I Ketut Berata, MSi
Deksametason telah diketahui sebagai obat kortikosteroid sintetik yang banyak digunakan oleh masyarakat. Jika deksametason digunakan dalam jangka waktu panjang dan pemakaian dosis besar, menyebabkan stres oksidatif pada sel akibat akumulasi radikal bebas yang menyebabkan kematian sel pada jaringan organ tubuh. Vitamin E diketahui memiliki peran yang baik sebagai antioksidan. Saat ini belum diketahui efek samping pemberian deksametason dan vitamin E terhadap kerusakan usus halus tikus putih ( Rattus norvegicus ). Penelitian ini menggunakan sampel 25 ekor tikus putih jantan, dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif (P0), kontrol positif (P1) diberikan deksametason Harsen 0.13 mg/kg, dan perlakuan diberikan deksametason Harsen 0.13 mg/kg dengan variasi vitamin E (Natur-E) bertingkat yaitu P2 (100 mg/kg), P3 (150 mg/kg), dan P4 (200 mg/kg). Setelah perlakuan diberikan selama 2 minggu, tikus dinekropsi dan usus halus diambil untuk selanjutnya dibuat sediaan histopatologi...
Buletin Veteriner Udayana
Pengaruh Ekstrak Kayu Secang Terhadap Gambaran Hispatologi Jantung Mencit Jantan Pasca Paparan Asap Rokok Konvensional
2023 •
Prof.Dr.drh. I Ketut Berata, MSi
Hepatoprotector Effect of Coconut Water (Cocos nucifera L.) and Folic Acid to the Liver Histopathological Desccription of Pregnant Wistar Female Rats (Rattus norvegicus) Induced by Carbamate
2020 •
Muhammad Rosyid Ridho
Carbamate is an insecticide with a working mechanism that inhibits the enzyme acetylcholineestrase (AChE). Obstacles to AChE will cause the formation of excessive free radicals in the body causing oxidative stress and causing lipid peroxidation in body cells, including hepatocyte cells in the liver. Pregnant women have a change in detoxification activity in the liver due to exposure to xenobiotic substances during pregnancy causing a decrease in cytochrome P450 1A2 (CYP1A2) which will cause an increase in free radicals and can damage liver cells. Coconut water contains antioxidants that can neutralize free radicals in the body. While folic acid can encourage improvement in morphology of liver cells. The purpose of this study was to determine the hepatoprotector effect of coconut water and folic acid on the histopathology of the liver of pregnant female wistar rats induced by carbamate. The design of this study is true experimental with a post test only control group design. The samp...
UJI TOKSISITAS SUBKRONIK 28 HARI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Christm.) Rosc) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT SERTA HISTOPATOLOGI HATI TIKUS PUTIH WISTAR
2018 •
Desi Armayanti
Curcuma zedoaria rhizomes contains several efficacious compounds in the treatments including flavonoids, tannins, saponins, and alkaloids. This study aims to determine the subcronic toxicity of ethanolic extract curcuma zedoaria rhizomes for 28 days with the parameters of SGOT, SGPT and histopathology of wistar white rat heart levels, and dose did not toxic effects. The extraction method used was maceration with 70% ethanol solvent. The study used animal-testing, white rats as many as 50 rats in 5 groups, each consisting of 5 males and 5 females. The control group was given CMC Na, while the dose group was given ethanolic extract of Curcuma zedoaria rhizomes orally at dose of 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, 1000 mg/kgBB for 28 days and continued 14 days (satellite). The biochemical parameters consisted of SGOT, SGPT and liver histopathology enzyme activities. The SGOT and SGPT examination data were analyzed using One Way ANOVA, and histopathology percentage calculation of normal cells and...